"Setiap
manusia menjalankan kehidupannya, hampir dipastikan mereka tidak
terlepas dari kebutuhan. Baik itu yang bersifat individu maupun
kelompok.Ada kalanya kebutuhan itu mendesak dan harus segera terpenuhi,
dan ada kebutuhan yang tidak bisa dicapai sekarang, tetapi nanti
dikemudian hari. Dalam materi ini akan diulas seluk beluk kebutuhan
manusia, dan bagaimana manusia menyikapi berbagai macam kebutuhannya
tersebut."
Kompetensi dasar:
Kompetensi dasar:
Mengidentifikasi kebutuhan manusia
Indikator:
- Menjelaskan pengertian kebutuhan
- menyebutkan bermacam-macam kebutuhan manusia
- mengetahui alat pemuas kebutuhan
- Membedakan kebutuhan dengan keinginan
- mengetahui manfaat mempelajari kebutuhan
A.
Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan adalah segala sesuatu (barang dan
jasa) yang diperlukan manusia untuk mempertahankan hidup untuk mencapai
kemakmuran. Kebutuhan manusia beraneka ragam, selalu berubah menyesuaikan
keadaan dan senantiasa bertambah seiring dengan tingkat kehidupan manusia.
Bertambah tinggi tingkat kehidupannya, maka bertambah tinggi pula kualitas dan
kuantitas kebutuhan.
Kebutuhan manusia tidak dapat diperoleh
sekaligus tetapi harus mendahulukan mana yang lebih penting. Hal ini dilakukan
karena keterbatasan kemampuan. Kebutuhan memiliki 2 sifat yaitu beragam dan
tidak dapat cepat dipuaskan. Hal ini menyebabkan kebutuhan manusia relatif
tidak terbatas. Adapun hal-hal yang menyebabkan kebutuhan manusia tidak
terbatas sebagai berikut.
·
Sifat alami manusia
Manusia
mempunyai sifat selalu merasa kurang, semakin banyak sarana yang dimiliki maka
semakin banyak kebutuhan yang disarakan belum terpenuhi
·
Tingkat pendapatan
Semakin tinggi
tingkat pendapatan seseorang maka akan membuat kecenderungan kebutuhan menjadi
bertambah
·
Faktor lingkungan
Kondisi alam
tempat manusia berada, baik itu lokasi maupun iklim yang dihadapi mendorong
manusia untuk bertindak menyesuaikan diri dengan lingkungan.
·
Lingkungan Sosial
Hidup
bermasyarakat sangat dipengaruhi budaya dan keadaan sosial sebagai anggota dari
masyarakat. Termasuk juga keinginan untuk menyesuaikan diri agar bisa diterima
orang lain. Hal ini menimbulkan “Demonstration
Effect” yaitu kebiasaan (sifat) meniru tingkah laku orang lain.
B.
Macam-Macam Kebutuhan
Kebutuhan manusia dapat digolongkan menjadi
6 hal, yaitu:
1.
Prioritas
Yaitu kebutuhan
menurut prioritas atau kadar penting atau tidaknya kebutuhan itu.
a. Kebutuhan Primer
Yaitu kebutuhan
yang paling utama dan mutlak untuk dipenuhi, jika kebutuhan ini tidak terpenuhi
cepat atau lambat maka dapat mengancam keselamatan nyawanya. Kebutuhan primer
itu yang pertama kali dibutuhkan manusia demi kelangsungan hidupnya. Contoh:
sandang, pangan, papan.
b. Kebutuhan Sekunder
Yaitu kebutuhan
setelah kebutuhan primer terpenuhi. Semacam kebutuhan rumah tangga. Contoh:
kemeja, baju, arloji, piring, alat tulis, radio dan lain-lain.
c.
Kebutuhan Tersier
Tersier berasal
dari bahasa latin tertius yang berarti “ketiga”, Kebutuhan ini baru terpenuhi
ketika kebutuhan primer dan sekunder sudah terpenuhi. Kebutuhan tersier juga
bisa diartikan sebagai kebutuhan akan barang mewah. Seperti: mobil sedan mewah,
perhiasan, TV layar datar 54 inci, berwisata ke luar negeri dan lain-lain.
2.
Sifat
Kebutuhan ini
berhubungan dengan pengaruhnya bagi kita secara fisik (jasmani) dan psikis
(rohani).
a. Kebutuhan jasmani
Kebutuhan ini
berhubungan dengan badan atau raga manusia. Seperti: makanan, minuman, pakaian,
olahraga, dan kebutuhan lain yang berhubungan dengan fisik.
b. Kebutuhan Rohani
Kebutuhan ini
berhubungan dengan rohani atau batin. Seperti: buku untuk membaca, ibadah,
berdoa, kebudayaan, pendidikan dan lain-lain.
3.
Waktu
Merupakan
kebutuhan yang merujuk pada kapan barang-jasa itu harus dipenuhi.
a. Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan ini
harus dipenuhi segera dan tidak dapat ditunda. Misalnya: makanan ketika lapar,
orang sakit harus minum obat sesuai jenis penyakitnya.
b.
Kebutuhan yang akan Datang
Kebutuhan ini
pemenuhannya dilakukan di kemudian hari. Seperti: kelengkapan menikah,
tabungan, dan lain-lain.
4.
Subyek
Merupakan
kebutuhan yang berhubungan dengan jumlah orang yang membutuhkannya
a. Kebutuhan Individu
Kebutuhan
individu adalah kebutuhan yang mencakup hal-hal yang diperlukan bagi perorangan
(individu) seperti petani membutuhkan cangkul, pupuk, bajak, dan lain-lain.
b. Kebutuhan Kolektif
Kebutuhan
kolektif adalah kebuthan yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat secara
bersama-sama antara lain jembatan, pasar, angkutan umum, rumah sakit, jalan
raya dan lain-lain.
5.
Wujud atau Bentuk
Merupakan
kebutuhan yang dinilai dari tingkat bisa atau tidak untuk dilihat atau diraba.
a. Kebutuhan Material
(Konkret/Nyata)
Yaitu kebutuhan
yang bisa diraba dan wujudnya nyata. Contoh: makanan, buku, mobil, jembatan
dll.
b. Kebutuhan Immaterial (Abstrak)
Yaitu kebutuhan
yang tidak berwujud sehingga tidak bisa dilihat atau diraba, hanya bisa
dirasakan secara rohaniah. Contoh: jasa dokter, jasa guru dll.
6.
Kedudukan atau Jaminan
Kebutuhan atas kedudukan
berarti kebutuhan itu bisa dipindahkan atau tidak. Sedangkan kebutuhan atas
jaminan biasanya digunakan sebagai agunan / penjamin apabila seseorang
melakukan kredit.
a.
Kebutuhan Bergerak
Yaitu kebutuhan
akan benda atau jasa yang bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Contoh: perhiasan, mobil, angkutan dll.
b.
Kebutuhan Tidak Bergerak
Yaitu kebutuhan
akan benda atau jasa yang menetap atau tidak bisa berpindah dari satu tempat ke
tempat lain. Contoh: tanah dan rumah sehingga diperlukan Sertifikat sebagai
tanda jaminan kredit di bank.
C.
Perbedaan Kebutuhan dan
Keinginan
Dua hal yang sepele tetapi sering kali kita
kebingungan untuk membedakannya. Misalnya: ketika haus Anita sangat membutuhkan
segelas jus jambu biji segar. Apakah ini termasuk kebutuhan ataukah keinginan?
Keadaan di atas bagi Anita merupakan sebuah
keinginan. Kita disini sedikit terkecoh dengan kata haus dan membutuhkan. Padahal yang perlu diperhatikan adalah
segelas jus jambu biji, ini dinamakan identity
of things yang menjadi ciri khas dari keinginan.
Bisa disimpulkan bahwa keinginan merupakan
kebutuhan yang memiliki identitas tertentu. Kejadian diatas bisa disebut
kebutuhan ketika Anita sedang haus dan membutuhkan minuman.
Sekarang, bedakan hal berikut.
Pak Andre Taulana adalah seorang supir
taksi. Dia memiliki keluarga. Bagi beliau, dilihat dari intensitasnya mobil
yang digunakan untuk bekerja itu merupakan kebutuhan apa?
Kebanyakan dari kita sering menyebutkan
kebutuhan primer. Dengan alasan mobil digunakan untuk mencari nafkah, sehingga
apabila tidak ada mobil, maka Pak Andre tidak bisa hidup. Tapi sebenarnya jika
ditinjau dari intensitas, mobil tetap menjadi kebutuhan tersier, karena ini
merupakan jenis barang mewah baginya. Mobil disini bukan menjadi kebutuhan
primer beliau, karena yang diupayakan dari mobil tersebut adalah mendapat
uang/nafkah, dan uang itu sendiri merupakan alat untuk memenuhi/ mendapatkan
kebutuhan primernya yaitu makan, dan sebagainya bagi keluarganya.
D.
Manfaat Mempelajari Kebutuhan
Manusia
Dengan mempelajari kebutuhan manusia kita
sekarang semakin sadar dan tahu bagaimana cara membedakan berbagai macam
kebutuhan sendiri untuk kelangsungan kehidupan kita. Adapun manfaat yang diperoleh
dengan mempelajari kebutuhan manusia adalah:
- Dapat membedakan manakah yang bisa dikatakan kebutuhan sesuai dengan kondisi yang dihadapi, berdasarkan pembagian jenis kebutuhan
- kita bisa berpikir secara logis, kebutuhan apa yang seharusnya dipenuhi, dan kebutuhan mana saja yang bisa ditunda pemenuhannya
- kita bisa melakukan efisiensi hidup, bisa berhemat, dan saling menghargai kebutuhan diri sendiri dan orang lain
- kita semakin kreatif dalam memanfaatkan aneka macam alat pemuas kebutuhan berdasarkan nilai gunanya
- barang atau jasa yang tersedia bisa mencukupi “semua” kebutuhan manusia yang relatif tidak terbatas itu.
ARTIKEL LAINNYA:
INFLASI
EKONOMI MONETER
KELANGKAAN
0 Comments:
Posting Komentar