Jumat, 25 Oktober 2013

EKONOMI MONETER

 Konsep-konsep Ekonomi Moneter

Kelas  / jurusan  : 10 SMA / IPS
mata pelajaran   : Ekonomi 

tag: ekonomi, ekonomi moneter, permintaan uang, penawaran uang, Irving Fisher, Jumlah Uang Beredar

Kompetensi Dasar:
Kemampuan mendiskripsikan peranan uang dalam masyarakat

Indikator :
1.      Menjelaskan konsep permintaan dan penawaran uang
2.      menentukan pengaruh jumlah uang beredar terhadap tingkat harga
3.      menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran uang


A.    Permintaan dan Penawaran Uang

Permintaan uang adalah jumlah uang yang diminta atau ingin dimiliki oleh masyarakat pada waktu dan kondisi tertentu 

Penawaran uang adalah jumlah uang yang ditawarkan atau diserahkan oleh masyarakat pada waktu dan kondisi tertentu

B.     Pengaruh jumlah uang beredar terhadap tingkat harga

Dalam perekonomian modern, uang tidak hanya sebagai alat tukar dan sebagai satuan hitung saja (fungsi asli). Tetapi sekarang uang juga berfungsi sebagai pendorong kegiatan ekonomi (fungsi turunan. Masyarakat pada dasarnya suka menggunakan uang melihat kondisi-kondisi harga barang yang ada di pasaran, dengan tetap mempertimbangkan apakah penggunaan uang itu menguntungkan atau tidak.

Beberapa teori yang menyatakan bahwa jumlah uang beredar berpengaruh terhadap tingkat harga:

1.      Teori Kuantitas Harga (Quantity Theory)

Teori kuantitas menyatakan bahwa nilai uang tergantung dari jumlah uang yang beredar (JUB) dalam masyarakat. Semakin banyak JUB maka akan semakin tinggi harga barang. Sebaliknya semakin sedikit JUB, maka semakin rendah harga barang.
Jumlah uang beredar dirumuskan sebagai berikut.

M = k P

M         : Money (jumlah yang yang beredar)
k          : konstanta (perbandingan konstan)
P          : Price (harga barang)

2.      Teori Transaksi (Exchange Equation)

Pelopor teori transaksi adalah Irving Fisher. Teori transaksi menyatakan bahwa nilai uang tergantung pada jumlah uang yang beredar, kecuali uang yang beredar (berpindah tangan) dan jumlah barang yang diperdagangkan.
Rumus Teori Transaksi adalah :

M.V = P.T

M         : Money (Jumlah uang yang beredar)
V         : Velocity of circulation (kecepatan peredaran uang atau kecepatan perpindahan uang dari satu tangan ke tangan lain)
P          : Price (harga barang)
T          : Trade / Transaction of goods (jumlah barang yang diperdagangkan

3.      Teori Persediaan Kas (Teori D. H. Robertson)

Teori ini sama dengan teori yang dikemukakan oleh Irving Fisher, hanya saja V (kecepatan perputaran uang) diganti dengan “k”. notasi “k” menunjukkan lama rata-rata uang itu tersimpan dalam kas untuk jangka waktu tertentu. Teori ini dikenal dengan nama Cambridge Equation.

Rumus:

M . 1/k = P . T

4.      Teori Marshall 

Dalam teori Marshall memperhatikan hubungan jumlah uang yang beredar dengan pendapatan nasional.
Rumus :

M = k . PT

M         : jumlah uang yang beredar
k          : koefisien yang mengatur hubungan antara jumlah uang dengan pendapatan nasional
PT        : nilai transaksi (harga x jumlah barang)

5.      Teori Pendapatan 

Pada teori pendapatan ini merupakan penyempurnaan teori Irving Fisher yang dikemukakan oleh J.M. Keynes.

Rumus :

M . Vy = Py . Ty

M         : jumlah uang yang beredar
Vy       : kecepatan peredaran uang
Py        : harga rata-rata barang atau jasa
Ty        : jumlah barang atau jasa

J.M. Keynes berpendapat bahwa uang yang beredar dapat meningkatkan harga-harga, namun kenaikan harga tidak selalu sebanding dengan kenaikan jumlah uang yang beredar. Jadi, kenaikan jumlah uang beredar tidak selalu menimbulkan perubahan terhadap harga-harga. Begitu juga dengan kenaikan biaya produksi tidak selalu demikian meskipun jumlah uang yang beredar tidak mengalami perubahan, tetapi apabila biaya produksi bertambah tinggi akan terjadi kenaikan harga.

C.     Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Uang Beredar

Seperti yang diuraikan dimuka bahwa faktor jumlah uang beredar dapat dilihat dari 2 sisi, yaitu faktor permintaan dan faktor penawaran. 

1.      Faktor permintaan
  • Faktor harga barang
  • Faktor pendapatan masyarakat
  • Faktor intensitas kebutuhan
  • Faktor selera
  • Faktor jumlah penduduk
  • Faktor ekspektasi (harapan di masa yang akan datang) harga dan pendapatan
  • Faktor harga barang lain (substitusi atau komplementer)
  • Faktor promosi (advertising)
  • Faktor agama, sosial, budaya, dan kebiasaan masyarakat

2.      Faktor Penawaran 
  • faktor harga barang
  • faktor biaya produksi
  • faktor tingkat teknologi
  • faktor jumlah produsen
  • faktor ekspektasi produsen
  • faktor jenis barang atau jasa
dalam rangka stabilitas bidang ekonomi pemerintah dapat melakukan tindakan-tindakan moneter agar nilai mata uang tidak jatuh / melemah di dalam perdagangan mata uang. Tindakan tersebut diantaranya:

1.      Pengendalian tingkat suku bunga (politik diskonto)
2.      penetapan cadangan kas minimum bank (cash ratio)
3.      jual beli surat-surat berharga
4.      melakukan pengawasan terhadap kredit masyarakat (kredit selektif)

adapun tujuan pemerintah melakukan tindakan moneter adalah bertujuan untuk :
1.      menyesuaikan kebutuhan akan uang
2.      mengendalikan laju inflasi
3.      mengendalikan tingkat bunga bank yang dapat mempengaruhi JUB
4.      menstabilkan nilai tukar mata uang
5.      mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat


Anda bisa download versi doc disini. Silakan Anda bergabung dengan blog ini untuk mendapatkan informasi terbaru tentang materi-materi ajar. Terima kasih. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar